ACEH SELATAN – Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letan Kolonel Arh Helmy Ariansyah, SE bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) Aceh Selatan melakukan pelepasliaran ratusan Tukik di Pantai Rantau Sialang Desa Pasi Limbang Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan, Jum’at (17/3/2023).
Pelepasan Tukik ini dihadiri juga Ketua Persit KCK Cabanga XXIX Kodim 0107 Ny. Dewi Helmy beserta Pengurus Persitnya, Kapolres Aceh Selatan yang di wakili Kabagsumda Kompol, Kompol Eko Yustrianto, Kabidtek Konservasi TNGL Andrinaldi Adnan, S.Hut, Msc, Muspika Kluet Selatan, petugas Konservasi TNGL, Kepala Desa beserta perangkat Gampong Pasi Limbang.
Tampak juga ikut dalam acara ini, para Mahasiswa dari Universitas Unsyiah Banda Aceh Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan yang sedang melaksanakan prektek lapangan setempat.
Dalam kesempatan ini, Dandim Aceh Selatan mengapresiasi pihak Konservasi TNGL dalam hal ini Stasiun Konservasi Penyu Rantau Sialang yang selama telah melestarikan anak penyu. Sehingga populasi Satwa ini tetap terjaga dan terpelihara.
“Ini adalah gerakan yang sangat positif dimana bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam menambah panorama wisata pantai. Terlebih pelepasan anak penyu atau tukik di area konservasi ini akan mengangkat potensi objek wisata dikawasan Pantai Rantau Sialang Kabupaten Aceh Selatan.
“Pelepasliaran tukik ini adalah sebuah inisiatif dan upaya penyelamatan pupulasi penyu sekaligus juga memberikan edukasi ke masyarakat tentang pelestarian penyu,”ujar Dandim.
Dandim Aceh Selatan juga berharap, dengan melepas tukik penyu ini dapat menjaga kelestarian serta keseimbangan ekosistem laut dan pantai.
Sementara itu, Kepala STPN Wilayah II kluet utara BTPN Wilayah I Tapaktuan Teuku Irwansyah, S.Hut menyampaikan, kegiatan pelepasliaran Tukik tersebut dalam rangka memperingati Hari Bhakti Rimbawan Tahun 2023.
Pada kesempatan ini juga, dihadapan Dandim Aceh Selatan T. Irwansyah menyampaikan, bahwa anak-anak tukik tersebut merupakan hasil dari tangkaran yang dilakukan pihaknya di wilayah Pantai Rantau Sialang.
“Telur-telur penyu yang kita dapatkan di kawasan pantai rantau sialang kemudian ditempatkan pada panangkaran untuk ditetaskan, kemudian setelah tukik ini berumur 2 sampai 3 minggu baru dilepasliarkan,”jelasnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada Dandim Aceh Selatan beserta rombongannya dan yang mewakili Kepolres Aceh Selatan yang telah berkesempatan ikut serta dalam melepasliaran tukik tersebut.
Pantauan langsung dilokasi, jenis penyu yang dilepasliaran tersebut terdapat jenis penyu lekang sebanyak 191 ekor dan penyu belimbing sebanyak 4 ekor.
“Hari ini kita dapat melepasliaran tukik sebanyak 194 ekor. Kedepan juga kita terus berupaya menjaga dan melestarikan tukik – tukik ini, sehingga populitas satwa penyu di Aceh Selatan tetap terjaga dengan baik,”tutupnya.
Discussion about this post